Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. (wikifedia.com/pengertian debat)
Berdasarkan beberapa kajian dan kasus yang dihadapi padaberbagai kondisi, dapat disimpulkan bahwa debat memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Debat adalah kegiatan argumentasi antara dua pihak atau lebih,baik secara individual maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memecahkan suatu masalah. Debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.
b. Debat adalah suatu diskusi antara dua orang atau lebih yang berbeda pandangan, dimana antara satu pihak dengan pihak yang lain saling menyerang (opositif).
c. Debat terjadi dimana unsur emosi banyak berperan. Pesertanya kebanyakan hanya hendak mempertahankan pendapat masing-masing dibandingkan mendengar pendapat dari orang lain dan berkehendak agar peserta lain menyetujui pendapatnya. Oleh karena itu, dalam debat terdapat unsur pemaksaan kehendak.
d. Debat adalah aktivitas utama dari masyarakat yang mengedepankan demokratik.
e. Sebuah kontes antara dua orang atau grup yang mempresentasikan tentang argumen mereka dan berusaha untuk mengembangkan argumen dari lawan mereka.
C. Model Pembelajaran Debat
Pada tingkat sekolah menengah atas, pola pikir siswa harus mulaidibangun membentuk karakter yang kritis dan cepat tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Biasanya, ketika siswa diajak memecahkan suatu kasus permasalahan yang menuntut sebuah keputusan untuk diambil, akan terbagi menjadi 3 buah kubu. Siswa kubu pendukungsuatu keputusan (biasanya disebut kelompok Pro), siswa kubu penolak (kelompok Kontra), dan kubu netral yang mengambil sikap “cari aman” dengan tidak memilih pihak manapun.Dengan pembelajaran metode debat, siswa dibentuk menjadi hanyadua jenis kelompok yaitu Pro dan Kontra. Berikut ini adalah langkah-langkah debat yang biasanya diterapkan di kelas dalam lingkup sekolah menengah atas:
1. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok peserta debat, yangsatu pro dan yang lainnya kontra.
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akandiperdebatkan oleh kedua kelompok di atas.
3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggotakelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesaiditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampaisebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulisinti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlahide yang diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan.
Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yangingin dicapai.Dengan adanya acuan teknis diatas, dapat dilihat bahwa modeldebat mengadopsi gabungan dari beberapa metode pembelajaran seperti Diskusi, Ceramah, dan Pembelajaran Kooperatif.
D. Debat Sebagai Turunan Pembelajaran Kooperatif
Model debat merupakan turunan dari metode kooperatif. Metode yang namanya diambil dari kata serapan bahasa Inggris “cooperative” menjabarkan bahwa pembelajaran tipe ini mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:( Trianto,2009: 80)
Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama.
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,sedang, dan rendah.
Jika dalam kelas terdapat siswa heterogen dari kategori ras, suku,budaya, dan jenis kelamin, maka diusahakan setiap kelompok yangdibuat terdapat keheterogenan tersebut.
Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan.
Disamping itu, pembelajaran Kooperatif memiliki tujuansebagai berikut:
Untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik.
Mendorong kerukunan sosial terhadap keragaman, dalam artiansiswa dapat menerima teman-temannya yang memiliki bermacamlatar belakang.
Pengembangan keterampilan sosial dengan cara berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing temanuntuk bertanya, mau mengungkapkan ide/pendapat, dan bekerjadalam kelompok.
Berdasarkan beberapa kajian dan kasus yang dihadapi padaberbagai kondisi, dapat disimpulkan bahwa debat memiliki pengertian sebagai berikut:
a. Debat adalah kegiatan argumentasi antara dua pihak atau lebih,baik secara individual maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memecahkan suatu masalah. Debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.
b. Debat adalah suatu diskusi antara dua orang atau lebih yang berbeda pandangan, dimana antara satu pihak dengan pihak yang lain saling menyerang (opositif).
c. Debat terjadi dimana unsur emosi banyak berperan. Pesertanya kebanyakan hanya hendak mempertahankan pendapat masing-masing dibandingkan mendengar pendapat dari orang lain dan berkehendak agar peserta lain menyetujui pendapatnya. Oleh karena itu, dalam debat terdapat unsur pemaksaan kehendak.
d. Debat adalah aktivitas utama dari masyarakat yang mengedepankan demokratik.
e. Sebuah kontes antara dua orang atau grup yang mempresentasikan tentang argumen mereka dan berusaha untuk mengembangkan argumen dari lawan mereka.
C. Model Pembelajaran Debat
Pada tingkat sekolah menengah atas, pola pikir siswa harus mulaidibangun membentuk karakter yang kritis dan cepat tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Biasanya, ketika siswa diajak memecahkan suatu kasus permasalahan yang menuntut sebuah keputusan untuk diambil, akan terbagi menjadi 3 buah kubu. Siswa kubu pendukungsuatu keputusan (biasanya disebut kelompok Pro), siswa kubu penolak (kelompok Kontra), dan kubu netral yang mengambil sikap “cari aman” dengan tidak memilih pihak manapun.Dengan pembelajaran metode debat, siswa dibentuk menjadi hanyadua jenis kelompok yaitu Pro dan Kontra. Berikut ini adalah langkah-langkah debat yang biasanya diterapkan di kelas dalam lingkup sekolah menengah atas:
1. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok peserta debat, yangsatu pro dan yang lainnya kontra.
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akandiperdebatkan oleh kedua kelompok di atas.
3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggotakelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesaiditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampaisebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulisinti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlahide yang diharapkan.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan.
Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yangingin dicapai.Dengan adanya acuan teknis diatas, dapat dilihat bahwa modeldebat mengadopsi gabungan dari beberapa metode pembelajaran seperti Diskusi, Ceramah, dan Pembelajaran Kooperatif.
D. Debat Sebagai Turunan Pembelajaran Kooperatif
Model debat merupakan turunan dari metode kooperatif. Metode yang namanya diambil dari kata serapan bahasa Inggris “cooperative” menjabarkan bahwa pembelajaran tipe ini mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:( Trianto,2009: 80)
Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama.
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,sedang, dan rendah.
Jika dalam kelas terdapat siswa heterogen dari kategori ras, suku,budaya, dan jenis kelamin, maka diusahakan setiap kelompok yangdibuat terdapat keheterogenan tersebut.
Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan.
Disamping itu, pembelajaran Kooperatif memiliki tujuansebagai berikut:
Untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik.
Mendorong kerukunan sosial terhadap keragaman, dalam artiansiswa dapat menerima teman-temannya yang memiliki bermacamlatar belakang.
Pengembangan keterampilan sosial dengan cara berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing temanuntuk bertanya, mau mengungkapkan ide/pendapat, dan bekerjadalam kelompok.
0 komentar:
Posting Komentar