Pada postingan ini saya ingin membagikan perbedaan penelitian kualitatid dan kuantitatif. Karena banyak perbedaan diantara keduanya yang sering menjadi bahan diskusi dikalangan mahasiswa semoga artikel ini bermanfaat.
Pada artikel ini akan dijelaskan perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif berdasarkan aspek maksud, tujuan, pendekatan, asumsi dan model.
Aspek Maksud
Kuantitatif ditinjau dari aspek maksud yakni membuat deskipsi objektif tentang fenomena terbatas dan menetukan apakah fenomena dapat dikontrol melalui beberapa intervensi. Kualitatif ditinjau dari aspek maksud yakni mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian-kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan.
Aspek Tujuan
Aspek Tujuan
Kuantitatif ditinjau dari aspek tujuan adalah menjelaskan, meramalkan, dan/atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik. Kualitatif ditinjau dari asepk tujuan adalah memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak pemahaman mendalam.
Aspek Pendekatan
Kuantitatif ditinjau dari aspek pendekatan yaitu menjelaskan penyebab fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerikal. Kualitatif ditinjau dari aspek pendekatan berasumsi bahwa ‘subject matter’ suatu ilmu sosial adalah amat berbeda dengan ’subject matter’ dari ilmu fisik/alamiah dan mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan yang berbeda. Induktif, berisi-nilai (subjektif), holistik dan berorientasi proses.
Aspek Asumsi
Kuantitatif ditinjau dari aspek pendekatan yaitu menjelaskan penyebab fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerikal. Kualitatif ditinjau dari aspek pendekatan berasumsi bahwa ‘subject matter’ suatu ilmu sosial adalah amat berbeda dengan ’subject matter’ dari ilmu fisik/alamiah dan mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk inkuiri dan seperangkat metode penyelidikan yang berbeda. Induktif, berisi-nilai (subjektif), holistik dan berorientasi proses.
Aspek Asumsi
Kuantitatif ditinjau dari aspek asumsi yaitu berasumsi bahwa tujuan dan metode ilmu sosial adalah sama dengan ilmu fisik/alamiah dengan jalan mencari teori yang dites atau dikonfirmasi yang menjelaskan fenomena. Deduktif, bebas-nilai (objektif), terfokus, dan berorientasi-tujuan. Kualitatif ditinjau dari aspek asumsi yakni perilaku terkait konteks dimana hal itu terjadi dan kenyataan sosial tidak bisa direduksi menjadi variabel-variabel sama dengan kenyataan fisik. Berupaya mencari pemahaman tentang kenyataan dari segi perspektif ‘orang dalam’, menerima subjektivitas dari peneliti dan pemeran-serta.
Aspek Model
Kuantitatif ditinjau dari aspek model yaitu penemuan ‘fakta’ sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. Kualitatif ditinjau dari aspek model yakni upaya generalisasi tidak dikenal Karena perilaku manusia selalu terkait konteks dan harus diinterpretasiakan kasus per kasus.
Kuantitatif ditinjau dari aspek model yaitu penemuan ‘fakta’ sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks. Kualitatif ditinjau dari aspek model yakni upaya generalisasi tidak dikenal Karena perilaku manusia selalu terkait konteks dan harus diinterpretasiakan kasus per kasus.
Terima kasih telah berkunjung
Jangan lupa berkomentar yang baik sebelum meningalkan halaman ini
Referensi
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A. 2012. Metodologi Peneletian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
0 komentar:
Posting Komentar